Kelahiran dan Pencapaian
Isaac Newton (1643-1727) lahir di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Dunia mengenalnya sebagai tokoh fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan juga teolog asal dari Inggris. Karena dianggap sebagai ilmuwan berpengaruh dalam catatan sejarah, ia pun dinobatkan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Philosophie Naturalis Principia Mathematica adalah buku karyanya yang terbit pada 1687, dan menjadi buku paling berpengaruh dalam sepanjang sejarah perkembangan sains. Dalam buku ini Isaac Newton membahas dasar-dasar mekanika klasik. Ia menjelaskan hukum gravitasi lewat pengamatannya pada jatuhnya buah apel. Pada bidang mekanik, Isaac Newton mengeluarkan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Sementara di bidang optika, ia mampu membuat teleskop refleksi pertama dan selanjutnya mengembangkan teori warna. Hal ini didasari Isaac Newton atas pengamatannya bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih berubah menjadi warna-warna lain. Dan masih banyak lagi karya lain Isaac Newton. Namanya terus disebut-sebut. Hingga pada tahun 2005 diadkan survey yang menanyakan para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society tentang siapakah di antara Newton atau Albert Einstein yang paling memberikan kontribusi lebih dalam dunia sains, dan jawabannya adalah Newton dianggap memberi lebih.
Benci Ibu
Sosok Isaac Newton dilahirkan pada saat Inggris masih mengadopsi kalender Julian, yang menjadikan hari kelahirannya tercatat pada 25 Desember 1642 tepat pada hari Natal. Sejak dalam kandungan Isaac Newton sudah ditinggal ayahnya yang juga bernama Isaac Newton yang wafat tiga bulan sebelum ia lahir. Dalam catatan sejarah dijelaskan, Newton lahir dalam kondisi prematur. Bahkan ibunya yang bernama Hannah Ayscough, pernah mengatakan Isaac Newton kecil bisa muat jika dimasukan ke dalam sebuah cangkir berukuran sedang. Barulah ketika Isaac Newton berusia tiga tahun, ibunya menikah lagi lalu meninggalkan Isaac Newton untuk diasuh oleh neneknya yang bernama Margery Ayscough. Hingga remaja, ia sangat tidak menyenangi ayah tiri dan memendam benci pada ibunya karena menikahi pria itu. Hati-hati kalian para ibu atau calon ibu. Jangan sampai melakukan tindakan yang membuat anak kalian membenci kalian.
Putus Cinta
Ketika Isaac Newton sudah masuk sekolah, ia masih tinggal bersama neneknya. Tak lama kemudian ia dikirim ke sekolah bahasa di Grantham dan ternyata di sana ia menjadi anak paling berprestasi dan cerdas. Di Grantham Isaac Newton menetap di kosan milik seorang apoteker lokal, namanya William Clarke (penting ga sih?!). Pada usia 19 tahun dan sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge, konon Isaac Newton sempat menjalin hubungan cinta dengan Anne Storer, adik angkat William Clarke. Namun karena Isaac Newton lebih menyibukkan diri dengan pelajaran, ikatan cintanya semakin hambar dan pada akhirnya Storer menikahi dengan lelaki lain. Konon, Isaac Newton senantiasa mengenang kisah cintanya. Selanjutnya tak ditemukan data yang menyebutkan Isaac Newton kembali memiliki pujaan hati dan tak ada keterangan apakah dia juga menikah. would I? God knows
credit : http://physics4phun.wordpress.com/